Resistor: Pengertian, Rumus dan Jenis-jenis Resistor

Pengertian Resistor

Pengertian Resistor dan Jenis-jenis resistor (Lengkap) - Resistor adalah komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir. berdasarkan hukum Ohm:

R (Resistansi) = V (Tegangan) / I (Arus)

Jenis-jenis Resistor

Pada dasarnya resistor dibagi atas dua kelompok jika dilihat dari fungsinya, yaitu resistor tetap dan resistor tidak tetap (resistor variabel).

Resistor Tetap

Resistor tetap merupakan resistor yang mempunyai nilai hambatan tetap. Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau panduan logam. Pada resistor tetap nilai Resistansi biasanya ditentukan dengan kode warna. Resistor yang termasuk resistor jenis ini adalah :

Resistor Film Karbon

Pengertian Resistor Film Karbon

Resistor ini dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna. Resistor ini juga sudah banyak digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Namun, untuk masalah ukuran fisik, resistor ini masih kalah jika dibandingkan dengan resistor keramik. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt.

Resistor Kawat

Pengertian Resistor Kawat

>Resistor lilitan kawat adalah resistor di mana kawat dengan resistivitas tinggi dililitkan di sekitar inti isolasi untuk memberikan resistansi.  Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube).

Resistor kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi. Jenis lainnya yang masih dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada bahan keramik, kemudian dilapisi dengan bahan semen. Rating daya yang tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt, 2 watt, 5 watt, dan 10 watt.

Resistor Batang Karbon (Resistor Arang)

Pengertian Resistor Batang Karbon (Resistor Arang)

Pada awalnya, resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna. Jenis resistor ini juga merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat. Sekarang sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian – rangkaian elektronika.

Resistor Keramik (Resistor Porselen)

Pengertian Resistor Keramik (Resistor Porselen)

Resistor ini terbuat dari keramik yang dilapisi dengan kaca tipis. Jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt.

Resistor Film Metal

Pengertian Resistor Film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film karbon. Resistor tahan terhadap perubahan temperatur. Resistor ini juga memiliki tingkat presisi yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor ini sangat kecil, biasanya sekitar 1% atau 5%. 

Resistor film metal ini memiliki 5 buah gelang warna, bahkan ada yang 6 buah gelang warna. Sedangkan, resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna. Resistor film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian – rangkaian yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti alat ukur. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. 

Resistor Tidak Tetap (Resistor Variabel)

Resistor variabel (variable resistor atau varistor ) adalah resistor yang nilai tahanannya dapat berubah atau dapat diubah. Ada bermacam-macam resistor variabel antara lain : 

Potensiometer

Pengertian Potensiometer

Potensiometer adalah resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara menggeser (untuk potensio jenis geser) atau memutar (untuk potensio jenis putar) tuasnya. Penggunaan potensio sangat sering kita jumpai pada sound amplifier sebagai pengatur volume. 

Trimpot

Pengertian Trimpot

Trimpot adalah potensiometer yang cara mengubah nilai tahanannya dengan cara mentrim dengan menggunakan obeng trim. 

Positive Temperature Coefficient (PTC)

Pengertian Positive Temperature Coefficient  (PTC)

PTC atau positive temperature coefficient termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu. Karakteristik dari PTC adalah suhu PTC berbanding lurus dengan nilai resistansi, artinya nilai hambatan (resistansi) PTC saat dingin adalah sangat rendah, tetapi saat suhu PTC naik maka nilai hambatan (resistansi) juga ikut naik. PTC sering digunakan sebagai sensor suhu, contoh sensor yang cukup terkenal adalah sensor suhu LM35.

Negative Temperature Coefficient (NTC)

Pengertian Negative Temperature Coefficient (NTC)

NTC atau negative temperatur coefficient juga termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu. Karakteristik NTC kebalikan dari PTC, dimana ketika suhu NTC rendah maka nilai resistansi NTC akan tinggi/besar, dan ketika suhu NTC tinggi, maka nilai resistansinya akan semakin mengecil bahkan nol. NTC juga sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi suhu seperti pada sensor DHT11 dan DHT22

Light Depending Resistor (LDR)

Pengertian Light Depending Resistor (LDR)

LDR atau light depending resisitor adalah merupakan resistor peka cahaya atau biasa disebut dengan fotoresistor. Karakteristik dari LDR adalah nilai resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya. LDR sering digunakan sebagai sensor pendeteksi intensitas cahaya.

>Voltage Dependent Resistor (VDR)

Pengetian Voltage Dependent Resistor (VDR)

VDR adalah singkatan dari voltage dependent resistor, yaitu sebuah resistor tidak tetap yang nilai resistansinya akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah semakin besar tegangan yang diterima, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil, sehingga arus yang melaluinya akan semakin besar.

Penggunaan Resistor

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel kromium).

Karakteristik Resistor

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan ke dalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.